Kamis, 29 Januari 2015

Pergelaran Terase 06

SILIWANGI


PERGELARAN BADALOHOR (TERASE 06)



Setelah keluar dari tempat teater terutup di Dago Tea House sehabis menyaksikan sebuah aksi kabaret tentang PEJUANG SILIWANGI wajah saya tersenyum akan penampilan yang apik dari Terase 06. Menurut saya menonton kabaret sama saja dengan menonton film di bioskop seperti speker super Loudly namun yang membedakan adalah percakapan dan aksi nya di tampilkan dengan langsung di depan mata kita, seperti hal yang kita ketahui jika membuat film dan suatu ketika sang aktor membuat kesalahan seperti lupa naskah,salah percakapan,salah aksi dan sebagainya hal itu bisa di atasi dengan Re-take atau pengambilan gambar ulang dan biasanya sang sutradara sering berteriak CUT! Saat sang sutradara menilai aktor tersebut melakukan kesalahan atau tidak yang seperti sutradara inginkan.Oke,,, kembali lagi ke Kabaret nah jika sang aktor dalam Kabaret melakukan kesalahan fatal tidak akan bisa di ulang dan mungkin saja menghancurkan cerita tersebut, beruntung saja hal ini tak terjadi dalam kabaret yang saya saksikan tadi.

Berlatar pada tahun 1945 sehabis Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di bacakan oleh Ir.Soekarno para pemuda ingin mengabarkan semua daerah bahwa Indonesia telah merdeka tapi para pemuda tidak diijinkan untuk melakukannya oleh para tentara Belanda,tidak habis akal para pemuda itu pun pergi ke Bandung tepatnya ke tempat radio untuk menyiarkan kabar tersebut. Setelah sukses warga pun bersukacita namun sebaliknya Kolonel Belanda geram akan hal ini,sang kolonel menyuruh bawahannya untuk mencari siapa yang telah mengedar luaskan kabar itu yang selidik punya selidik ketemulah nama sang Pengedar kabar adalah Lucas. Singkat cerita kolonel mencari Lucas dan ternyata ada daerah yang belum mengetahui Indonesia Merdeka yakni Jawa Tengah lebih tepatnya Djodjakarta, nah inti cerita nya disini menurut yang saya tangkap. Lucas pun dan para pejuang Jawa Barat atau lebih dikenal dengan PEJUANG SILIWANGI pergi ke Jawa Tengah namun sialnya mereka berjalan kesana tidak mulus, ya dalam perjalanan para pemuda tersebut di sergap oleh Tentara Belanda.

Bicara tentang kelemahan mungkin satu saja yang menurut saya menonjol adalah kurangnya cerita para tokoh-tokoh yang kurang dalam/jelas yang membuat kita bertanya-tanya siapa itu siapa ini tapi untunglah dalam pergelaran ini mereka membuat perubahan dalam segi bercerita yakni penggabungan Kabaret dan Film,film tersebut pun nyambung dalam cerita kabaret yang menurut saya adanya film disela-sela Kabaret adalah untuk mengenalkan tokoh tadi Cerdas menurut saya.salah satu ciri khas Terase 06 dalam bercerita yakni mereka tidak terlalu fokus ke cerita yang mungkin penonton akan mengantuk dalam teater, ya mereka menyelipkan suatu tarian kocak dengan soundtrack yang menawan hal ini pun menjadi nilai plus mereka karena cerdik dalam memilih lagu dan satu lagi nilai plus adalah Timing pas dalam menyelipkan komedi yang pada saat genting masih bisa membuat para penonton tertawa termasuk saya sendiri.

INTINYA ADALAH pergelaran BADALOHOR (TERASE 06) “SILIWANGI”  sebuah tontonan yang bisa memuaskan hati anda jika anda datang ke teater tidak dengan ekspetasi sangat tinggi.Saya memberi 2 Jempol untuk kualitas akting para pemain yang hampir semua adalah siswa SMA 6,begitu muda tapi dapat memberikan penampilan yang baik mungkin jika terus diasah dapat mengangkat derajat Kabaret atau Film Indonesia ke jenjang Internasional nantinya.
Amin.... Keren


Score : 80


2 komentar: